Kamis, 11 Februari 2010

Media-media Jaringan

0 komentar

Media jaringan komputer secara garis besar terbagi atas 2
1. Jaringan dengan media Kabel.
Jaringan ini menggunakan kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain.
Jenis kabel yang digunakan pun bermacam-macam antara lain:
1). Kabel tembaga.
Contoh: Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), Kabel telepon, STP(Shielded Twisted Pair), Kabel coaxial.
Kelebihan jaringan komputer dengan menggunakan kabel jenis ini adalah:
- Koneksi yang sangat stabil dengan kecepatan yang cukup tinggi bisa mencapai 10Gbps terutama kabel UTP
- Biaya serta peralatan instalasi serta material kabelnya murah.

Kekurangannya adalah:
- Instalasi jaringannya cukup repot dan membutuhkan pengerjaan yang sangat teliti dan cermat dan harus penuh perhitungan terutama untuk troubleshoot-nya
- Cukup rentan terhadap radiasi listrik yang kenal dengan EMF(Electromotive force)
- Jarak jangkauannya cukup terbatas, untuk UTP dan STP maksimum 100 meter ( dalam praktek bisa sampai 150 meter ) sedangkan untuk coaxial bisa mencapai 500 meter.

2)Fiber Optik (FO)

Jaringan FO merupakan jaringan terbaik terutama dalam hal jangakauannya yang bisa mencapai puluhan kilometer ( tanpa penguat atau system station penyambung ) dan juga kemampuannya dalam melewatkan data (100 Gbps) serta tidak akan terkena dampak dari radiasi listrik (EMF) sebab kabel ini menggunakan frekusensi cahaya yang dilewatkan melalui lensa-lensa super mikro yang ada dalam kabel tersebut.

Kekurangannya adalah terutama pada material kabelnya yang mahal dan peralatan instalasinya cukup mahal serta membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman.

2.Jaringan dengan media Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel atau wireless merupakan media yang menggunakan RADIO FREQUENCY (RF) sebagai media penghubung antara satu komputer dengan komputer lain.
Pembagian sangat beragam seperti :
1) Wi-fi menggunakan RF dengan frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz
2.) Jaringan Microwave menggunakan frekuesi di atas 3 GHz
3) Infra merah (IR)
4) GSM dengan General paket radio service(GPRS) dan juga 3G dan 3.5 G -nya
5) CDMA
6) VSAT
Kelebihan dari media ini sangat fleksibel dan bisa membuat user-nya bisa bergerak bebas ke mana saja selama sinyalnya masih bisa dijangkau. Untuk intalasinya tidak terlalu membutuhkan ruang yang luas dan tidak membutuhkan pekerjaan konstruksi yang merepotkan.
kemampuan melewatkan data juga sudah cukup tinggi untuk wi-fi yang menggunakan teknologi OFDM mencapai 14 Mbps .
Untuk VSAT bisa menjangkau lokasi yang sangat terpencil sekalipun.
Kelemahan jaringan ini adalah biaya perangkatnya masih mahal pemasangannya pun butuh tenaga yang berpengalaman. Kualitas dari daya hantar datanya tergantung pada sinyal yang diterima oleh perangkat receiver atau penerimanya

Semoga Berguna

SUBNETTING DAN CIDR

0 komentar

Pengertian dan Arti Subnetting dalam Suatu Jaringan Komputer

Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).
Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :
•Membedakan antara network ID dengan host ID.
•Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.

Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
•Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
•Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
•Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
•Penggunaan IP Address yang lebih efisien.

Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :
•Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.
•Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.

Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.
Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.


Subnetting merupakan suatu hal yang wajib dikuasai oleh seorang Network Administrator. Administrator-administrator yang mengelola jaringan besar sering kali merasa perlu membagi-bagi jaringan menjadi bagian yang lebih kecil lagi yang disebut sub networks. Saya akan menjelaskan mengenai konsep subnetting ini dengan menggunakan ilustrasi dan analogi yang ada disekitar kita.

Apa sebenarnya yang disebut dengan subnetting dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama RE Martadinata terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. RE Martadinata.


KSubnetting01

Dikarenakan oleh suatu keadaan dimana rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

KSubnetting02

Inilah sebenarnya yang dimaksud dengan konsep subnetting. Dimana tujuannya ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 4 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 10 komputer (host). Tujuan lainnya juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl. RE Martadinata dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut. Broadcast-broadcast ini secara berkesinambungan dikirim ke semua host dalam sebuah network. Saat traffic broadcast mulai mengonsumsi begitu banyak bandwith tersedia, maka administrator perlu mengambil langkah subnetting untuk mereduksi ukuran broadcast domain tersebut, sehingga diperoleh performansi jaringan yang lebih baik.

KSubnetting03

Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS. Sebuah network tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis dapat menimbulkan berbagai masalah terutama di sisi kecepatan. Dengan mengkoneksikan multi jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat sistem lebih efisien.

KSubnetting04

Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl RE Martadinata tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang).

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Diperkenalkan oleh lembaga IETF pada tahun 1992, merupakan konsep baru untuk mengembangkan supernetting dengan ClassLess Inter-Domain Routing. Pada dasarnya CIDR menghindari cara pembagian IPAddress tradidional menggunakan kelas A,B, dan C. CIDR menggunakan "network prefix" dengan panang tertentu. Prefex length menentukan jumlah "bit sebelah kiri" yang akan digunakan sebagai network ID.

Jika suatu IP Address memiliki 16 bit sebagai network ID, maka IP address tersebut akan diberi prefiks 16 bit yang umumnya ditullis "/16" dibelakang IP address.
Contoh : 120.60.202.1/16
Oleh karena tidak mengnal kelas, CIDR dapat mengalokasikan kelompok IP address dengan lebih efektif.

Seperti contoh, ika suatu blok IP address (202.91.8.0/26) dialokasikan untuk sejumlah host yang akan dibagi dalam beberapa sub jaringan/subnet maka setiap subnet akan menerima porsi IP address yang sama satu sama lain.


Subnet1 = 62 host - network address = 202.91.8.0/26
Subnet2 = 62 host - network address = 202.91.8.64/26
Subnet3 = 62 host - network address = 202.91.8.128/26
Subnet4 = 62 host - network address = 202.91.8.192/26

subnetmask = 255.255.255.192

bila satu subnet masih ingin memecah Jaringan menjadi beberapa bagian, misal subnet 4 masih akan dibagi dalam 2 jaringan, maka 62 IP akan dipecah lagi dalam 2 subnet dengan jumlah host yang sama.

Subnet4 = 30 host - network address = 202.91.8.192/27
Subnet5 = 30 host - network address = 202.91.8.224/27

subnetmask = 255.255.255.224

Sisa host masing2 subnet yang baru hanya 30 host karena 1IP(IP pertama) sebagai alamat network dan IP terahir sebagai alamat broadcast.

IP Address

0 komentar

: merupakan suatu identifikasi perangkat jaringan pada jaringan protokol TCP/IP. Struktur IP Address (IPA) terdiri dari 32 bit(IPv4) yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu network dan host dan secara umum diaplikasikan dalam 3 kelas yaitu:

Kelas A: dengan range 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255 (127.x.x.x alamat loopback), dengan subnet mask default nya adalah 255.0.0.0 atau Classless Inter Domain Routing (CIDR) 8 bits. IP Private-nya adalah 10.x.x.x.

Kelas B: dengan range 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255, dengan subnetmask defaultnya adalah 255.255.0.0 (CIDR=16bits) dan IP Privatenya 172.16.x.x s/d 172.31.x.x

Kelas C: dengan range 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255, dengan subnetmask defaultnya adalah 255.255.255.0 (CIDR=24bits) dan IP Privatenya adalah 192.168.x.x.

IP Address terbagi atas 2 pengelompokan penggunaan yaitu IP Public dan IP Private. IP Public adalah IPA yang dapat digunakan pada jaringan Internet sedangkan IP Private adalah IPA yang hanya digunakan pada jaringan Lokal.

Arsitektur Lapisan Jaringan

0 komentar


•Layer 1 - Physical
Transmisi binari data lewat jalur komunikasi

•Layer 2 - Data Link
Mengatur binari data (0 dan 1 ) menjadi logical group
•Layer 3 - Network
Menentukan jaluar pengiriman paket ke alamat peralatan lain yang berjauhan
•Layer 4 - Transport
Memungkinkan paket dapat dikirim tanpa kesalahan dan tanpa duplikat

•Layer 5 - Session
Lapisan ini bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan memutuskan koneksi antar
aplikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering digabung dengan Application Layer.

•Layer 6 - Presentation
Menerjemahkan kompresi dan enkripsi data

•Layer 7 - Application
Lapisan ini adalah di mana interaksi dengan pengguna dilakukan. Pada lapisan inilah semua
jenis program jaringan komputer seperti browser dan email client berjalan.
Pada implementasinya, lapisan jaringan komputer berdasarkan ISO/OSI tidak digunakan karena terlalu
kompleks dan ada banyak duplikasi tugas dari setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya
sebagai referensi. Lapisan jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan TCP/IP yang
terdiri atas empat lapisan yaitu :

•Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS. Implementasi untuk lapisan ini
biasanya terletak pada device driver ataupun chipset firmware.

•Internetwork (Lapisan OSI 3)
Seperti halnya rancangan awal pada lapisan network (lapisan OSI 3), lapisan ini bertanggung-
jawab atas sampainya sebuah paket ke tujuan melalui sebuah kelompok jaringan komputer.
Lapisan Internetwork pada TCP/IP memiliki tugas tambahan yaitu mengatur bagaimana sebuah
paket akan sampai tujuan melalui beberapa kelompok jaringan komputer apabila dibutuhkan.

•Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)
Contoh dari lapisan ini adalah TCP, UDP dan RTP

•Applications (Lapisan OSI 5 sampai dengan 7)
Contoh dari lapisan ini adalah HTTP, FTP dan DNS.
Oleh sebab setiap lapisan memiliki tugas yang independen dari lapisan-lapisan lainnya, maka
transparansi data akan terjamin. Sebagai contoh, semua jenis browser internet akan tetap digunakan,
sekalipun media fisik yang digunakan berubah dari kabel tembaga menjadi sinyal radio

Tipe Jaringan

0 komentar


Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan, diantaranya :

1. Client : Peran hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain
2. Peer : client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer)
3. Server : menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client

Jenis – Jenis Jaringan berdasarkan fungsi

1. Jaringan Berbasis Server (client-server)

Merupakan server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.

Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakansebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.

Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :

* Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan backup data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
* Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
* Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

2. Jaringan Peer-to-peer

Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation.

Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah :

* Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
* Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.

Kerugian menggunakan jaringan peer adalah :

* Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
* Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.

3. Jaringan Hybrid

Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.

Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

http://www.otakkacau.com

Topologi Jaringan

0 komentar

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.


Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut.

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

bus topologi

Gambar topologi bus

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

ring topologi

Gambar ring topology

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

token ring topologi

Gambar topologi token ring

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

star topologi

Gambar topologi star

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.

tree topologi

Gambar topogi pohon (tree)

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Jenis-jenis Jaringan

0 komentar

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;



1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce,misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.